Rabu, 18 Mei 2011

Interview Success Story Oishii Donut and Bakery


Oishii Interview Report

Oishii yang merupakan pencetus donat dari ubi jalar ini memang berbeda dari donat - donat dipasaran. Pertama kali membangun usaha ini pendiri Oishii yaitu Halim Wibowo Santoso berpikir bahwa modallah yang paling penting untuk membagun suatu usaha tetapi seiring dengan berjalannya waktu, barulah mengerti bahwa memiliki banyak channel merupakanlah yang terpenting. Dengan jejaring yang dimiliki akhirnya Oishii bisa mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk bisnis Oishii. Memulai dengan modal Rp.10.000.000 dan dengan periode kembali modal yaitu kurang lebih enam bulan Oishii, pelan - pelan merintis usaha donat ubi ini. Modal yang kembali lagi dilakukan Oishii untuk menginvestasikan kembali pada pembelian peralatan untuk menjadikan bisnis Oishii terus berkembang.

Halim Wibowo Santoso sendiri termasuk sangat tidak gentar menjalankan bisnis ini dimana dengan melihat bahan baku ubi sangat mudah ditemui Oishii tidak takut adanya pesaing - pesaing seperti donat ubi karena resep Oishii ini sangat susah dibuat dan perlu memiliki penanganan khusus karena banyakya serat yang terkandung dari ubi sendiri.

Marketing yang efektif saat ini memang dari mulut ke mulut dan selain itu ia juga memiliki beberapa salesman untuk menawarkan produk seperti kantor, mall, sekolah. Ia membayar salesman ini oleh komisi berbasis. media lain yang digunakan adalah brosur dan toko online di Facebook Di masa depan, ia ingin memperluas dan memiliki outlet lebih.Saran dari Oishii sendiri untuk usaha yang baru lebih baik meminimalkan biaya pemasaran yang berlebihan.

Dapat dikatakan pada awalnya pemilik Oishii hanya memperkenalkan produk ke teman-teman dan rekan dan orang-orang membantu untuk menyebarkan dan mempromosikan Oishii. Akhirnya, memiliki uang untuk membuka toko Selain itu, pemilik Oishii juga memenangkan beberapa kompetisi dan mendapat publikasi di majalah.

Logo Oishii saat ini, menggambarkan donat dengan bentuk huruf yang proposional nama oishii sendiri berawal dari kata "OO isi" sehingga dihubungkan dengan "Oishii" = おいしい bahasa jepang yang artinya ENAK. Oishii sendiri ingin merubah citra yang dimiliki karena saat ini ingin lebih menonjolkan nama dari produknya yaitu ubi jalar. Kedepannya mungkin Oishii akan merubah nama menjadi Donat ubi Mr.Lin.


Oishii sendiri menentukan harga yang dipatok dari biaya Langsung dan biaya tidak langsung (transportasi bahan, baku, dll),Mengatur margin keuntungan yang diinginkan (termasuk marjin pemasaran), Bandingkan dengan pesaingnya. Selain itu agar pelanggan mampu terus tetap pada Oishii, Oishii melakukan dan mempertahankan kualitas yang dimiliki selain itu memberikan kepuasan lebih kepada konsumen. Oishii sendiri memang meiliki perbedaan dari donat - donat lain terbukti dari janji yang diberikan seperti 36 jam tekstur segar dan kenyal dari waktu produksi. yang lebih meyakinkan "Manisnya PAS tidak bikin ENEG"


Semoga dengan terus melakukan inovasi - inovasi Oishii dapat terus maju...!!!

0 komentar:

Falling Love