TPP - Pengenalan Peraturan Pariwisata

Indonesia memiliki oyek wisata dan panorama yang indah, Indonesia sendiri menjual pariwisata yang membuat para turis memiliki pengalaman - pengalaman yang berharga. Disamping itu ada yang disebut dengan Peraturan Pariwisata, Peraturan ini umumnya digunakan untuk jangka panjang bagi negara tersebut.


Tujuan Policy sendiri adalah agar para pengunjung dapat dilayani dengan maksimal dan meminimalkan dampak yang negatif dan Memberikan pengalaman tanpa mengubah budaya ataupun sosial yang ada.


Kali ini mengambil contoh dari daerah Bali  yang menggunakan peraturan daerah yaitu :
"Bahwa agar bangunan gedung dapat menjamin keselamatam penghuni dan lingkungannya serta mengakomodasi nilai-nilai luhur budaya masyarakat Bali, maka bangunan gedung harus diselenggarakan berdasarkan filsafat Tri Hita Karana, nilai-nilai luhur budaya masyarakat Bali dalam bidang arsitektur  bangunan gedung, prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali, persyaratan – persyaratn, bentuk, karakter dan prinsip – prinsip arsitektur bangunan gedung"

Keuntungan dari Peraturan Pariwisata :

1.Melestarikan budaya yang ada.

2. Lebih dapat menonjolkan keindahan pesona alam Bali

Kerugian dari Peraturan Pariwisata :

1.Harga tanah menjadi lebih mahal

2. Banyak tanah yang tidak dapat digunakan secara maksimal.

Resource :PERATURAN DAERAH, PROVINSI BALI,NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERSYARATAN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG

Entrepreneurial Customer Relationship

Dalam Menjalin hubungan dengan konsumen dibutuhkan 2 yaitu Service Quality dan Customer Relation Management. Pada Service Quality terdapat yang disebut dengan initiator,influencer,decider dan buyer.. Disini terdapat customer expectations seperti promises past experiences word of mouth, sedangkan pada Customer experiences  dibutuhkan servqual seperti reability,assurance, tangibles, empathy dan responsiveness. Disisi lain Customer relationship management adalah bagaimana membuat apresiasi kepada konsumen dengan membuat customer retention yaitu tidak pindah ke tempat lain dan terikat dengan perusahaan atau produk yang diberikan.

                Membangun hubungan dengan konsumen merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memudahkan dalam memenuhi kebutuhan konsumen selain itu cara ini digunakan agar konsumen dapat memiliki pengalaman dan ketergantungan dengan produk yang diberikan. Penghargaan-penghargaan yang diberikan oleh perusahaan dapat digunakan sebagai salah satu trik agar konsumen merasa diperhatikan dan dihargai, tidak hanya itu dengan adanya hadiah atau perhatian lebih kepada konsumen membuat konsumen lebih percaya dan lebih memberikan loyalitas yang dimiliki.

                Saat ini dengan adanya jaringan kemudian menjalin hubungan yang baik dengan konsumen sangatlah berpengaruh terhadap bisnis kedepan. Memberikan servis yang berkualitas, mempermudah dan menjanjikan sangatlah dibutuhkan oleh konsumen. PT HM Sampoerna.Tbk misalnya  dengan membuat produk yang ditawarkan menarik dengan memberikan target pembelian, memberi harga murah kepada distributor besar dan memberikan jangka pembayaran yang jauh sehingga membuat konsumen akan semakin menitik beratkan ke produk yang ditawarkan agar lebih menjual produk tersebut. Tidak ketinggalan dengan salah satu cara yang digunakan untuk menjalin hubungan dengan konsumen adalah mencari pengetahuan tentang kesenangan ,hobby, biodata dari konsumen sebagai pemberian hadiah bagi konsumen suatu waktu contohnya saat Natal dan Imlek memberikan parcel dan angpao maupun adanya paket tour seperti ke jogja oleh  PT HM Sampoerna.Tbk . Hal ini digunakan agar membangun pengalaman dan ketertarikan kepada produk yang ditawarkan dari hal – hal kecil yang tidak terduga bisa memberikan pengalaman lebih dan nilai pada konsumen.

Entrepreneurial Marketing Channel

Untuk menjadi sukses sebenarnya tidak membutuhkan modal tetapi network yang luas. Network sendiri terbagi menjadi dua yaitu self networking dan bizz networking. Self networking adalah dari orang-orang yang dekat disekitar kita seperti keluarga,orangtua dan teman, berbeda dengan bizz networking adalah dari supplier,employee,pemerintah maupun pelanggan. Ada beberapa macam cara kolaborasi dalam perusahaan dan terbagi  juga menjadi 5 cara yaitu ownership,joint ventures,strategic alliances, partnership, and outsourcing.Dalam networking bisa dibilang jalinan yang dijalin lebih ke informal tetapi dibandingkan distribusi lebih ke formal karena membutuhkan perjanjian tertulis yang sah. Dalam distribusi terbagi menjadi 2 alternatif cara  yaitu bisnis ke bisnis dan bisnis ke konsumen tergantung situasi dan kondisi dalam perusahaan dalam melakukan penerapannya. Pendekatkan pada pasar terdapat 5 cara yaitu direct sales, online marketing, direct marketing, tele-marketing dan maupun agent.

Network sangat dibutuhkan untuk membangun komunikasi terhadap orang lain. Dalam marketing network sangat berperan aktif sebagai jembatan penghubung dalam bisnis suatu perusahaan. Membangun hubungan dalam network menjadikan hubungan lebih dekat dengan konsumen maupun supplier dan bisa dijadikan keunggulan yang berbeda yang dimiliki. Dalam distributor channel alternatif- alternatif channel bisa dijadikan sebagai cara agar bisnis berjalan dengan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu pendekatan yang dilakukan menjadikan kelebihan perusahaan untuk memberikan pendekatan maupun kemudahan bagi konsumen.

Membangun networking seluas-luasnya apalagi selama masa kuliah, sekolah maupun bekerja dapat menjadi networking  terus bertambah. Membangun hubungan dengan orang lain sebenarnya salah satu cara yang baik agar kedepannya,dapat saling bekerja sama. Dengan tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain dalam menambah relasi, bisa dijadikan keuntungan bagi kita atas kemungkinan  maupun peluang yang muncul. Distribusi channel sendiri mengajarkan bagaimana membangun kerja sama yang sah, sehingga kedepan, dapat membangun usaha sesuai dengan ketentuan  yang searah dengan prosedur yang tertulis dan sah. Hal ini bisa memudahkan juga bagi konsumen maupun memberikan jaminan kepercayaan yang pasti bagi konsumen.

Entrepreneural Product, Pricing and Branding

Dalam sebuah bisnis akan ditemui dengan yang dinamakan produk. Dari produk yang dijual biasanya akan berupa barang maupun jasa. Barang sendiri memiliki penggolongan barang yang tahan lama dan tidak. Produk sendiri umumnya biasanya akan dibuat menjadi keinginan maupun kebutuhan konsumennya. Produk inovasi misalnya, ada yang digunakan susah tetapi cenderung akhirnya mempermudah kebutuhan konsumen lama - kelamaan. Selain produk, harga  berdampak terhadap suatu produk yangakan dijual. Harga sendiri tergantung dari barang, lokasi, cara pembayaran, dan kondisi sekitar. Biasanya akan terjadi perang harga yang mematikan antara satu dengan yang lain sehingga kadang ada juga yang tidak mau dengan membuat produk lain atau menjual ke pasar lain. Harga sendiri kadang juga bisa terpengaruh dengan adanya brand. Brand sendiri biasanya membuat memori yang melekat diingatan. Sehingga biasanya Brand  simple dan menarik  agar mudah di ingat.  Dengan adanya brand biasanya akan  membuat harga suatu barang menjadi bernilai karena konsumen sudah terpikir dengan brand yang dingatannya.

Melalui mengenal produk, harga dan brand yangakan dibuat dapat dengan mudah membuat suatu usaha menjadi lebih matang. Sukses tidaknya suatu perusahaan biasanya akan diawali dengan membuat sesuatu yangberbeda dan mempercayai bahwa itu akan menjadi produk yang baik dan diterima dipasar. Sama halnya dengan produk, harga dan brand ke tiga hal ini saling berkaitan satu dengan yang lain dengan adanya ketiga hal ini secara tidak langsung dapat memberikan terhadap barang yang dijual dengan harga yang sesuai.

Mewujudkan dalam sehari- hari ialah dengan membuat produk yang berkualitas baik. Perusahaan Apple misalnya, perusahaan ini memiliki produk yang belum pernah ada dan termasuk tidak cepat kadarluarsa dalam harga sendiri perusahaan apple mematok harga yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan. Brand dari perusahaan ini telah ada disetiap pikiran konsumen sebagai barang elektronik yang berkualitas dan berteknologi tinggi. Dalam hal ini Apple menunjukan bahwa produk harga dan brand benar-benar tidak dapat di pisahkan.